December 4

Hey, guys! Ada kabar seru nih! Film Oppenheimer bakal rilis di Indonesia tanggal 19 Juli 2023. Film keren ini bercerita tentang seorang ahli fisika yang jadi pimpinan dalam usaha Amerika Serikat buat bikin bom atom pas zaman Perang Dunia II. Nama ilmuwan jenius itu adalah J. Robert Oppenheimer dan dia direkrut tahun 1942 buat gabung di Proyek Manhattan yang punya pemerintah. Di situ, Oppenheimer jadi orang yang memimpin proyek bikin bom atom pertama di dunia. Keren banget, kan? Makanya, dia digelar “Bapak Bom Atom”! Film ini beneran nyata, lho, ceritanya diambil dari perjalanan hidup Oppenheimer ngeracik bom atom. Penasaran, kan?

Di filmnya, bakal keliatan juga kisah seru Oppenheimer waktu gabung di Proyek Manhattan. Dia beneran jadi pahlawan yang memimpin para ilmuwan buat bikin bom atom yang bakal mengubah dunia. Nggak gampang, guys, banyak dilema etika yang dia hadapi, tapi dia tetep berani maju dan bikin sejarah!

Lantas seperti apakah profilnya?

Julius Robert Oppenheimer, atau yang lebih dikenal sebagai J. Robert Oppenheimer, adalah seorang fisikawan teoretis dan administrator sains asal Amerika Serikat. Ia lahir pada 22 April 1904 di New York City dan meninggal pada 18 Februari 1967 di Princeton, New Jersey. Ayahnya adalah seorang imigran Jerman yang sukses dalam bisnis tekstil di New York City.

Setelah lulus sarjana dari Universitas Harvard pada tahun 1925, Oppenheimer melanjutkan studi ke Inggris untuk melakukan penelitian di Laboratorium Cavendish di Universitas Cambridge, di bawah bimbingan Lord Ernest Rutherford. Di sana, ia mengembangkan studi tentang struktur atom yang perintis. Selama berada di Cavendish, Oppenheimer bekerja sama dengan komunitas ilmiah Inggris untuk memajukan penelitian atom. Kemudian, ia menerima gelar doktor di Universitas Göttingen pada tahun 1927, di mana ia bertemu dengan fisikawan terkemuka lainnya seperti Niels Bohr dan P.A.M. Dirac.

Oppenheimer kembali ke Amerika Serikat dan menjadi pengajar fisika di Universitas California, Berkeley, dan Institut Teknologi California. Pada tahun 1920-an, penelitian awalnya berfokus pada proses energi partikel subatomik, termasuk elektron, positron, dan sinar kosmik. Selain itu, ia juga membuat terobosan penting dalam studi tentang bintang neutron dan lubang hitam. Kehebatan Oppenheimer sebagai ilmuwan sangat mempengaruhi seluruh generasi fisikawan di Amerika Serikat, karena kualitas kepemimpinannya dan kemandirian intelektualnya.

Puncak karier Oppenheimer terjadi selama Perang Dunia II, ketika ia menjadi direktur Los Alamos Laboratory. Pada bulan Agustus 1942 Angkatan Darat AS diberi tanggung jawab mengorganisir upaya fisikawan Inggris dan AS untuk mencari cara memanfaatkan energi nuklir untuk keperluan militer, upaya yang kemudian dikenal sebagai Proyek Manhattan. Di sana, ia memimpin para ilmuwan terkemuka dalam pengembangan bom atom pertama di dunia. Pada tanggal 16 Juli 1945, ledakan nuklir pertama berhasil dicapai di Situs Trinity dekat Alamogordo, New Mexico. Namun, setelah keberhasilan tersebut, Oppenheimer mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan Oktober tahun yang sama.

Pages ( 1 of 3 ): 1 23Next »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *